MUHLIS USMAN, PEMIMPIN MUDA HALMAHERA SELATAN YANG TAK TERBANTAHKAN

ADV

alltime.id Halmahera Selatan – Malam yang penuh sejarah tercatat pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 22:27 WIT. Di sekretariat panitia Musda DPD KNPI Halmahera Selatan, sosok pemuda dengan rekam jejak kepemimpinan mumpuni, Muhlis Usman, resmi didaftarkan sebagai calon Ketua KNPI. Kehadirannya langsung mengguncang lanskap politik kepemudaan Halsel: tegas, berani, dan berbeda.

Dari sekian nama kandidat yang muncul, hanya ada satu nama dengan legitimasi sejarah kepemudaan yang kuat: Muhlis Usman. Ia bukan sekadar figur biasa, melainkan mantan Ketua Umum PMII Halmahera Selatan, organisasi kaderisasi terbesar yang telah banyak melahirkan tokoh nasional maupun lokal. Itu berarti Muhlis bukan saja pernah memimpin, tetapi juga telah ditempa dalam bara ideologi, disiplin organisasi, dan pertarungan gagasan.

Inilah yang membedakan Muhlis dari kandidat lain: ia berasal dari rahim pergerakan. Ia tahu bagaimana mengkonsolidasikan pemuda, mengelola konflik, menyatukan perbedaan, dan menjadikan gerakan pemuda sebagai kekuatan sejarah.

Tiga Visi yang Menyihir dan Menggerakkan

Muhlis hadir dengan visi yang membakar semangat: Berdaya, Bersatu, dan Berperan Strategis.

  1. Berdaya. KNPI harus kokoh secara kelembagaan, tidak lagi berjalan dengan logika seremonial, melainkan dengan kekuatan kerja nyata. Organisasi ini mesti hidup, bernapas, dan menghasilkan manfaat. Muhlis berjanji, KNPI di bawah kepemimpinannya akan menjadi pusat energi pemuda.
  2. Bersatu. Ia sadar bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa. KNPI harus mampu menghapus sekat, merangkul semua, menjadi rumah besar pemuda dari desa hingga kota. Tidak ada lagi fragmentasi. Hanya ada satu kata: bersatu untuk Halmahera Selatan.
  3. Berperan Strategis. KNPI tidak boleh menjadi penonton. KNPI harus tampil di garis depan pembangunan, menjadi mitra kritis pemerintah, sekaligus garda strategis dalam menyiapkan generasi emas Halsel. Muhlis menegaskan: Musda ini bukanlah perebutan kursi, melainkan perebutan masa depan.

Di tengah pragmatisme politik yang kian merajalela, Muhlis berdiri tegak menawarkan alternatif: politik pengabdian. Baginya, Musda bukan sekadar kontestasi, melainkan medan suci untuk memberikan tenaga, gagasan, dan integritas bagi pemuda.

Ia menolak menjadikan KNPI sebagai panggung bagi kepentingan sesaat. Sebaliknya, ia ingin KNPI menjadi kawah candradimuka yang melahirkan pemimpin berkarakter, berwawasan luas, dan berpihak pada rakyat.

Selain memimpin PMII, Muhlis aktif dalam berbagai aktivitas kepemudaan dan dipercaya sebagai Koordinator Wilayah Maluku Utara pada Lembaga Arus Survey Indonesia (ASI). Posisi ini bukan sembarangan: ia membuktikan dirinya mampu berpikir strategis, melakukan analisis tajam, dan menggerakkan jejaring kepemudaan lintas wilayah.

Maka, jelaslah sudah: Muhlis bukan hanya pemimpin, ia adalah simbol. Simbol perubahan, simbol persatuan, simbol masa depan.

Kini, sejarah memanggil. Masa depan Halmahera Selatan tidak boleh diserahkan kepada kepemimpinan yang ragu-ragu, apalagi yang sekadar hadir tanpa visi. Pemuda butuh nahkoda yang berani mengarungi gelombang zaman. Dan nama itu adalah Muhlis Usman.

Wahai pemuda Halsel, inilah saatnya memilih dengan hati, dengan pikiran jernih, dan dengan keberanian. Jangan biarkan KNPI kembali lesu tanpa arah. Saatnya kita bangkit, saatnya kita bersatu, saatnya kita bergerak di bawah kepemimpinan yang jelas, tegas, dan visioner.

Muhlis Usman adalah jawaban dari kegelisahan kita. Ia adalah pemimpin yang layak, tepat, berkapasitas, berintegritas, dan berelektabilitas tinggi.

Muhlis Usman – Berdaya, Bersatu, Berperan Strategis.
Bukan sekadar janji, tetapi arah baru bagi pemuda Halmahera Selatan.

Red

Related Articles

- Advertisement -
ADV

BERITA TERBARU