Taliabu Timur, alltime.id – Warga Desa Penu dan Desa Tubang, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, menyampaikan kekecewaan terhadap pelayanan listrik dari PLN. Pasalnya, dalam dua minggu terakhir, pemadaman listrik terjadi hampir setiap hari dengan pola yang tidak menentu.
Masyarakat mengeluhkan listrik yang hanya menyala sekitar 20 hingga 40 menit, kemudian padam hingga berjam-jam, bahkan mencapai 23 jam lamanya. Kondisi ini membuat warga merasa sangat dirugikan, terutama mereka yang membutuhkan listrik untuk aktivitas sehari-hari.
Ketua Karang Taruna Desa Penu, Indra Dermawan, mengungkapkan kekecewaannya.“Bagi saya ini tidak seperti ekspektasi awal yang beriming-iming agar Desa Penu ke depannya dapat menikmati listrik 24 jam. Saya dan beberapa masyarakat lain bahkan rela menghibahkan pohon kelapa agar ditumbangkan tanpa dibayar sepeser pun demi jalur masuknya PLN. Namun, pada akhirnya yang kami terima hanya kekecewaan,” ujarnya.
Indra juga menambahkan bahwa awalnya masyarakat sempat bersyukur ketika jam layanan listrik bertambah dari 6 jam menjadi 12 jam. “Tapi sekarang beda cerita. Bukannya makin bertambah, justru berkurang. Selama dua minggu terakhir, listrik di Desa Penu hanya menyala sekitar 20 menit, setelah itu padam berjam-jam tanpa ada kejelasan,” tambahnya.Hingga saat ini, indra mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak PLN setempat terkait pemadaman listrik yang terus terjadi.
“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan atau himbauan dari Pihak PLN setempat terkait pemadaman listrik ini, dan sampai saat ini listrik masih sering padam”. Ujar Indra
Masyarakat berharap pihak PLN segera memberikan penjelasan dan solusi agar pelayanan listrik kembali normal, sehingga aktivitas warga dapat berjalan seperti semula tanpa hambatan.
Rama.